Home > Peristiwa > Bulan Sejuta Aksi

Bulan Sejuta Aksi

Bulan april dapat dikatakan sebagai bulan sejuta aksi. Di bulan ini manusia akan berbondong-bondong melakukan berbagai macam kegiatan demi memperingati hari yang dianggap paling bersejarah dan dapat membangkitkan semangat dan kesadaran bagi generasi muda maupun tua. Khususnya di Negara saya yaitu Indonesia, nantinya akan diperingati dua hari besar yang kebetulan atau tidak terjadi hampir sacara bersamaan. Di republik tempat saya dilahirkan dan berpijak hingga saat ini, mempunyai berbagai macam aksi kegiatan dalam peringatan hari besar tersebut.

Kemarin tepatnya tanggal 21 April, di Indonesia diperingati sebagai hari Kartini atau hari emansipasi wanita. Kedengarannya tidak akan asing lagi bagi warga Indonesia bila sudah bertepatan dengan tanggal 21 April. Dari kalangan PAUD (pendidikan anak usia dini) hingga Sekolah Menengah Atas, akan berlomba-lomba mengadakan kegiatan guna mengenang jasa-jasa R.A. Kartini. Terutama bagi kaum hawa, mereka akan memperingati hari lahirnya R.A. Kartini biasanya dengan memakai busana adat jawa atau baju kebaya, serta memakai sanggul seperti yang dikenakan Kartini semasa hidupnya. Semua itu mereka lakukan untuk mengenang jasa-jasa R.A Kartini sebagai tokoh wanita yang memperjuangkan emansipasi wanita atau kesetaraan hak dengan kaum pria. Karena menurut sejarahnya, para wanita zaman dahulu belum mempunyai kebebasan dalam mengemukakan pendapat dan kebebasan dalam bekerja. Dengan lahirnya R.A Kartini sekaligus lahirnya pemikiran yang cemerlang dari beliau dalam menentukan nasib perempuan di  masa depan, maka perjuangan beliau perlu dikenang dan diabadikan.

Disamping hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, penduduk Indonesia juga masih mempunyai hari peringatan lainnya yang bertepatan pada bulan April yaitu hari Bumi. Namun sayangnya hanya sedikit penduduk di Indonsia  yang tahu dan mengerti tentang hari Bumi tersebut. Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April sebenarnya tidak hanya digelar di Indonesia. Peringatan hari Bumi juga diperingati oleh masyarakat internasional.

Mungkin hanya sebagian kecil orang Indonesia yang tahu tentang hari Bumi. Banyak diantara kita yang bertanya bagaimana asal muasalnya hari bumi itu terbentuk, dan pesan apa yang akan disampaikan saat peringatan hari bumi itu berlangsung. Namun bagi saya Hari bumi adalah hari untuk diingat dan disuarakan dengan tujuan menghargai alam dan belajar untuk melindungi lingkungan kita.

Saya mempunyai pengalaman kecil dalam peringatan hari Bumi yang terjadi kira-kira lima tahun silam. Waktu itu memang masih berprofesi sebagai mahasiswa, dengan semangat juang tinggi saya berusaha menyuarakan keadaan bumi yang kian parah pada akhir-akhir ini. Saya dengan teman-teman mahasiswa yang lain waktu itu mengadakan aksi teatrikal, dengan maksud ingin menyampaikan pesan kepada orang-orang disekitar kami tentang pentingnya menghargai Bumi. Dengan di dorongnya rasa cinta terhadap planet yang saya tinggali ini, kami melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan keadaan bumi yang semakin tua dan menipis sumber dayanya. Dalam aksi itu juga digambarkan keadaan bumi yang kian rusak karena diambil sumber dayanya secara terus menerus tanpa diberdayakan kembali.

Ada cerita yang menarik dalam aksi teatrikal tersebut, misalnya terdapat salah satu adegan yang menceritakan seorang manusia yang dihasut oleh setan sehingga menjadi rakus dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di bumi. Kerakusan manusia itu dapat tercermin dalam berbagai hal, contohnya seperti menebangi hutan secara ilegal dan terus menerus, serta memburu satwa liar demi keuntungan pribadi dan kelompoknya. Dengan melihat kondisi tersebut, tentunya kita dapat mengetahui dan merasakan dampaknya. Salah satu akibat dari kerakusan manusia yaitu rusaknya kelangsungan ekosistem dan ketahanan bumi di masa yang akan datang.

Gambar dibawah ini merupakan sedikit dari dokumen pribadi saya saat melakukan aksi teatrikal di Simpang Lima Semarang.

Gambar 1. Beberapa teman saya yang berpose sambil membentangkan tulisan peringatan Hari Bumi.

Gambar 2. Saya dan teman2 membentangkan tulisan yang berwujud pesan pada peringatan Hari Bumi.

Gambar 3. Salah satu adegan yang menceritakan seorang manusia yang sedang dihasut setan.

Gambar 4. Salah satu adegan dalam aksi teatrikal peringatan hari Bumi.

Pada waktu itu dapat dikatakan sebagai hari yang istimewa, karena saya telah ikut andil dalam mengampanyekan lingkungan agar tetap lestari. Namun usaha tersebut tentunya harus mengena pada semua lapisan masyarakat, baik dari tingkat bawah hingga pejabat birokrasi pengambil kebijakan. Apa yang telah saya lakukan waktu itu merupakan salah satu gerakan protes yang telah berkembang, dan menjadi sebuah bagian dari perayaan lingkungan global serta komitmen untuk perlindungan. Peringatan Hari Bumi menjadi cerminan pertumbuhan kesadaran lingkungan selama beberapa dekade terakhir , dan warisan Hari Bumi adalah pengetahuan tertentu bahwa lingkungan merupakan keprihatinan universal.

  1. PETA KUNTORO JATI
    19/06/2012 at 9:09 pm

    Sekarang,masyarakat indo sudah melupakan tentang peringatan hari bumi di ingkungan nya padahal seperti yang kita ketahui sudah banyak peristiwa – peristiwa alam yang mengindikasikan bahwa usia bumi sudah menua.

  1. No trackbacks yet.

Leave a comment